Rabu, 23 Maret 2011

Lap Prak. Jarkom 2

A. Alat - alat

1. Kabel UTP












2. Connector RJ45












3. Tang Crimping











4. LAN Tester











5. Switch











6. PC / Notebook












B. Langkah - Langkah Percobaan

1. Siapkan 2 Kabel utp untuk membuat kabel straight dan cross.
2. Kupas kulit luar dari 2 kabel utp (kira-kira 2 m) dengan menggunakan pengupas
kabel pada crimping tools.
3. Kemudian susun masing-masing ujung kabel utp 1 secara straight (T-568B)
4. Kemudian susun ujung 1 kabel utp 2 secara straight (T-568B) lalu ujung lainnya secara cross (T-568A).

4. Setelah kabel tersusun, kemudian rapikan ujung kabel agar saat di masukkan kekonektor RJ 45 semua ujung kabel mengenai tembanga yang ada di RJ 45.

5. Setelah ujung kabel rapi, kemudian dengan tetap memegang(menekan) ujung kabel dimasukkan ke RJ 45. saat memasukkan pastikan semua ujung kabel mengenai tembaga di RJ 45 dan ujung kabel yang belum di kupas juga masukkan ke RJ 45.

6. Kemudian tekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
 
7. lakukan semua langkah diatas pada semua kabel.
 
C. Pengujian 
 
Berikut adalah hasil pengujian UTP pada laptop/komputer:
 

Senin, 21 Maret 2011

Teknologi LAN & WAN

LAN (Local Area Network)

           Adalah kumpulan beberapa komputer yang terdiri atas 1 server dan beberapa client yang masing - masing terhubung satu sama lain baik itu client dengan client atau client dengan server. Dengan adanya hubungan LAN ini tiap komputer bisa saling bertukar file maupun ingin menggunakan printer asalkan komputer tersebut terhubung dengan jaringan LAN.

Bahan serta peralatan yang diperlukan :

1. PC/Laptop
2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
    Kabel yang digunakan untuk penghubung antar komputer dan peralatan jaringan (hub atau switch).
3. Konektor RJ-45
    Sebagai konektor kabel UTP.


4. Hub
    Media atau alat yang menghubungkan peralatan sehingga menjadikannya dalam satu segmen.
5. Tang Crimping
    Untuk mengepreskan kabel UTP dengan konektor RJ-45.


Macam - macam Topologi LAN :


1. Topologi BUS
    Pada topologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial. Seluruh jaringan biasanya merupakan satu saluran kabel yang kedua ujungnya diterminasi dengan alat berupa Terminator.


Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangka

2. Topologi RING
    Metode ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.Pada topologi ini kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Secara umum layout topologi ring juga relatif sederhana.

Keuntungan
• Hemat Kabel

Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku


3. Topologi STAR
    Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
pada jaringan akan berkomunikasi melalui sebuah pusat atau konsentrator. Aliran data setiap node akan menuju konsentrator (HUB) terlebih dahulu sebelum ke node tujuan. Dengan menggunakan topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan menarik kabel ke konsentrator/node pusat.


WAN (Wide Area Network)

          Adalah kumpulan LAN yang dihubungkan oleh alat komunikasi modem dan jaringan internet. Dengan adanya jaringan ini tiap perusahaan dapat bertukar data baik secara fisik berbeda kota, provinsi bahkan lintas negara dan benua dengan lebih cepat dengan biaya yang relatif murah.
         
Perangkat jaringan WAN

1. Router
    Menunjukkan jalur dan menyaring informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa diantaranya secara otomatis mampu mendeteksi jalur informasi di area yang bermasalah sehingga dapat dialihkan melalui jalur lain.

2. ATM Switch
    Menyediakan tranfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.

3. Modem & CSU/DSU
    Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada saat pengiriman, sinyal akan diubah menjadi analog dan di sisi penerima sinyal akan diubah kembali menjadi digital kembali. Sedangkan CSU/DSU sama seperti modem hanya saja mengirim data dalam format digital melalui jaringan telepon digital.

4. Comunication Server
    Server khusus "Dial in/out" bagi user untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

5. Multiplexer
    Mentrasmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkuit. Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara terus menerus sperti video, sound, text dan sebagainya.

6. Switch X.25/Frame Relay
    Untuk menghubungkan data local/private melalui jaringan data, menggunakan sinyal digital. Switch ini sama dengan swtich ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

Beberapa keuntungan menggunakan jaringan WAN

1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan e-mail atau chat.
3. Dokumen/File yang dikirim melalui e-mail ataupun transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan cepat dan biaya murah.
4. Polling data dan Updating data antar kantor dapat dilakukan setiap hari sesuai waktu yang ditentukan.

Rabu, 16 Maret 2011

Laporan Jaringan Komputer

Membuat Jaringan Lokal antar Laptop

Nama : Restu Rachmad Vintopo
NIM : 09 615 001

1. Bahan
-Laptop
-Kabel UTP
-Switch

2. Langkah Percobaan dan Pengujian
-Siapkan Kabel UTP yang terhubung dengan jaringan lokal
-Colokkan Kabel UTP pada port connector RJ-45 yang ada pada laptop.
-Buat jaringan lokal dengan cara mengubah IP pada ikon local area connection dan
mengubanhnya menjadi IP static (172.10.0.4 dan DNS 255.255.254.0).

Selanjutnya klik dua kali pada tulisan yang bewarna biru untuk merubah alamat IP dan DNS Laptop.


Akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) properties, perhatikan gambar di bawah :


 -Aturlah alamat IP sesuai dengan aturan dosen, kemudian secara otomatis akan muncul DNS, DNS di atas merupakan DNS untuk IP yang berada di kelas C.

-Kemudian untuk mengecek terjadinya koneksi laptop, bukalah command prompt kemudian ketikkan ping 172.10.0.1 –t untuk mengecek apakah ada data yang dikirim dan diterima.

-Perhatikan gambar di bawah ini :


3. Analisis dari hasil percobaan jaringan komputer 1, adalah adanya konflik antar alamat IP, dimana IP satu dengan yang lain sama, ditambah jika jaringan pada satu switch dipasang kabel LAN melebihi dari computer yang dikoneksikan maka rentan tidak konek, sehingga untuk pemasangan kabel di switch disesuaikan dengan kebutuhan.

Senin, 14 Maret 2011

OSI Layer dan Contoh - contoh Protokol yang Digunakan

        Supaya setiap peralatan dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi, maka peralatan tersebut harus memiliki 'bahasa' yang sama. Hal itulah yang disebut dengan protokol. Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan bagaimana peralatan-peralatan dalam jaringan saling berkomunikasi.

        Pada model OSI ini diterapkan model lapisan atau layer dimana setiap lapisan memiliki fungsi masing-masing. Standar OSI tidak membahas secara mendetail tentang cara kerja masing-masing lapisan. tetapi hanya memberikan konsep dan menentukan proses yang terjadi pada lapisan tertentu serta menentukan protokol yang dapat digunakan pada lapisan tersebut.
        Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

        Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1. APLICATION LAYER 
    Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. contohnya FTP, DMTIP, POP3.

2. PRESENTATION LAYER
    Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi., contoh protokolnmya ASCII, MPEG, JPEG.

3. SESSION LAYER
   Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”, contohnya protokol SQL, RPC.

4. TRANSPORT LAYER
    Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)., contoh protokolnya  TCP, UDP, SPX.

5. NETWORK LAYER
   Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket, contoh protokolnya IP, IPX ARP, RARP, ICMP, RIP.

6. DATA LINK LAYER
    Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error, contoh protokolnya SLIP, PPP, MTU.

7. PHYSICAL LAYER
   Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, contoh protokolnya : 10baseT, 100baseT, RS232.

Proses yang terjadi pada informasi yang dikirimkan oleh sebuah aplikasi ketika melalui lapisan OSI di atas adalah sebagai berikut

1. Pada Aplication, Presentation dan session layer, informasi diubah menjadi data.
2. Pada Transport layer, data diubah menjadi segmen.
3. Pada Network layer, segmen diubah menjadi paket.
4. Pada Data link layer, paket diubah menjadi frame.
5. Pada Phisical layer, frame diubah menjadi bit sehingga siap untuk dikirimkan.